JAKARTA – Selaku tuan rumah pelaksanaan Pekan Olah
Raga Nasional (PON) Papua pada tahun 2020 mendatang, Pemerintah Provinsi
Papua melalui Panitia Besar (PB) PON mulai melakukan persiapan untuk
menunjang pelaksanaan even olah raga tingkat provinsi tersebut.
Salah satunya melakukan pertemuan dengan KONI Pusat membahas nomor
cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan pada PON XX tahun 2020
di Papua.
Ketua Umum KONI, Tono Suratman usai pertemuan di Kantor KONI Pusat,
Kamis (2/3) mengatakan, KONI Pusat sangat intens memperhatikan kesiapan
Papua menjadi tuan rumah PON.
Menurutnya, ada sekitar 38 cabor yang akan siap dimainkan pada PON XX
tahun 2020 mendatang di Papua. Namun, cabor yang akan pertandingkan itu
disesuaikan dengan jumlah kesiapan venue yang dibangun oleh Papua
selaku tuan rumah.
“Kita baru putuskan 38 cabor untuk PON di Papua tapi kita akan
menyesuaikan lagi dengan pembangunan venue yang dibangun oleh Pemprov
Papua,”ujar Tono Suratman.
Tono Suratman menjelaskan, penyelenggaraan PON XX di Papua akan
diselenggarakan di lima daerah yakni Jayapura, Timika, Wameda, Biak dan
Merauke.
“KONI akan memprioritaskan cabang olaharaga Olimpic, Asian Games dan Sea Games,”kata dia.
Ia mengutarakan, pemilihan cabor dan nomor pertandingan tentu akan kita
pertimbangkan kemampuan tuan rumah dan ditetapkan berdasarkan hasil
keputusan rapat anggota KONI Pusat paling lambat 2 tahun sebelum waktu
penyelenggaraan PON.
Selain itu, Tono membeberkan cabor yang akan dipertandingakan dimana
tuan rumah PON mempertandingkan 33 cabang olahraga termasuk 3 cabor
diantaranya hak mutlak tuan rumah. Sementara 2 cabor menjadi hak mutlak
KONI Pusat.
“Jadi, cabor dan nomor-nomor yang akan dipertandingkan pada PON di
Papua akan ditetapkan berdasarkan SK KONI Pusat. Tapi saat ini kita baru
tetapkan 38 cabor sesuai hasil rapat anggota. Cabor ini bisa saja
bertambah ataupun berkurang sesuai kesiapan Papua sebagai tuan
rumah,”bebernya.
Sementara itu, Sekretaris KONI PB PON Papua, Dr. Yusuf Yambe Yabdi,
ST, MMT mengungkapkan, Papua selaku tuan rumah akan mengikuti arahan
maupun keputusan dari KONI Pusat.
Terkait dengan penetapan 38 cabor ini, tentu akan dibicarakan kembali
dengan pengurus PB cabang olahraga kemudian KONI Papua maupun KONI
Pusat dalam rangka membahas cabor yang akan dipertandingkan di PON 2020.
Lanjut Yusuf, kedepan langkah apa yang diambil dan konteks penyiapan
peralatan seperti sumber daya manusia pertandingan maupun non
pertandingan yang akan memberikan kontribusi maksimal dalam proses
penyelanggaraan PON 2020 di Papua.
“Sekarang ini kami hanya melaksanakan perintah dari Ketua Umum KONI
Pusat dulu atas keputusan ketetapan sementara 38 cabor
tersebut,”imbuhnya.
Dengan diputuskan 38 cabor tersebut, maka pihaknya berharap
selanjutnya dari Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Papua untuk segera
berkordinasi dengan Wakil Ketua Umum yang membawahi Binpres KONI Pusat
untuk konsep pelaksanaan Pelatda untuk sukses prestasi pada PON 2020.
“Sebanyak 38 cabor ini baru diputuskan sementara dan nanti tahun 2018 sudah
harus memutuskan nomor dan kuota. Kemudian tahun 2019 masuk persiapan pra
kualifikasi PON. Bahkan Ketua Umum KONI dan Ketua Panwasra KONI Pusat
akan ke Papua untuk berkordinasi dan melihat sejauh mana kesiapan Papua
sebagai tuan rumah,”tandasnya.
Populer1
-
Edo Apcowo (begitu sapaan akrabnya) mengatakan, lawan yang dihadapi dalam event PON kali ini sangat berat, namun berkat kesiapannya sela...
-
Jakarta - Perhelatan kelas dunia yakni Asian Games 2018 akan diadakan di Jakarta dan Palembang. Ajang ini diharapkan menunjukkan kemampua...
-
Sumedang, Jubi - Tim regu putri Tenis Meja Papua meraih medali perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Dibabak ...
-
Guna Sinkronisasi Data Cabang Olahraga dan Atlit Provinsi Papua menuju PON XX-2020, maka bertempat di ruang rapat KONI Provinsi Papua Juma...
-
Legenda sepak bola era 70-an berjuluk Black Silent ini menjadi salah satu pionir lahirnya bibit unggul pemain. Dalam usia tergolong senja...