Prosesi adat ditandai dengan penyerahan tiga ekor babi dan satu ekor sapi kepada empat marga pemilik hak ulayat, yakni keluarga Wally, Ohee, Ansaka, dan Deda.
"Saya sampaikan terima kasih kepada Ondoafi Kampung Harapan dan Netar yang sudah memberikan dukungan penuh. Apalagi empat marga ini punya hak kepemilikan penuh terhadap tanah Kampung Harapan, dan tentu apa yang disampaikan serta diaspirasikan kepada Pemprov pasti akan akan diperhatikan," kata Lukas Enembe saat syukuran dimulainya pekerjaan pembangunan Stadion Utama Papua Bangkit, di Jayapura, Selasa (18/4/2017).
Enembe meyakinkan masyarakat bahwa Provinsi Papua sangat siap menjadi tuan rumah dan akan menggelar pelaksanaan PON XX.
“Yang pesimis ko berhenti bicara. Sekarang masyarakat Kabupaten Jayapura sudah resmi menyerahkan secara adat, tanda dimulainya pembangunan Stadion Utama Kampung Harapan. Karena itu, para bupati, tokoh politik, siapa saja berhenti bicara (pesimis)," tegasnya.
Menurut Lukas, kepercayaan dari pemerintah pusat untuk menggelar PON di Papua, merupakan momentum yang monumental. Sehingga kepercayaan ini mesti disambut baik oleh semua pihak di Papua.
Menurutnya, sejak Indonesia merdeka pada 1945, baru kali ini Papua—provinsi penyumbang atlet dan bertengger pada peringkat lima, enam, tujuh—akan menggelar PON. "Makanya, kepercayaan untuk Papua jadi tuan rumah PON 2020 harus kita syukuri,” ujarnya.
Gubernur Enembe meminta dukungan seluruh masyarakat untuk ikut mensukseskan PON tersebut. "Saya merasa perlu meminta dukungan doa seluruh masyarakat Papua, termasuk para tua-tua adat agar setiap rencana yang dijalankan pemerintah provinsi, boleh terlaksana sebagaimana mestinya," pintanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua, Yusuf Yambe Yabdi mengatakan Pemerintah Provinsi Papua gelontorkan anggaran sebesar Rp1,3 triliun untuk membangun stadion utama Papua Bangkit, berlokasi di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.
Pembangunan stadion utama PON XX ini, kata Yusuf, merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Papua di era kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe dan Wakil Gubernur Klemen Tinal. "Keseluruhan dana yang sudah dikucurkan untuk pembangunan stadion itu Rp1.3 triliun. Semua bersumber dari APBD Papua," kata Yusuf.
Di tempat yang sama, Jhon Manangsang, perwakilan masyarakat adat menyatakan siap mendukung pemerintah Papua terkait pembangunan stadion utama Papua Bangkit.
"Kami masyarakat adat siap mendukung pemerintah provinsi Papua dalam melaksanakan pembangunan stadion di Kampung Harapan dan sukseskan pelaksanaan PON XX tahun 2020 di Papua," kata Manangsang. (*)
Selengkapnya