Edo Apcowo (begitu sapaan akrabnya) mengatakan, lawan yang dihadapi dalam event PON kali ini sangat berat, namun berkat kesiapannya selama menjalani TC, serta perhatian serius dari KONI maupun pemerintah daerah sehingga dirinya dapat meraih hasil yang memuaskan dengan mempersembahkan emas untuk Papua.
“Saya merasa bahagia dan bangga bisa memberikan hasil maksimal bagi Papua di PON ini. Terima kasih juga atas dukungan semua pihak, sehingga cabor binaraga dapat memberikan emas bagi Papua,” katanya.
Pelatih Binaraga Papua, Hasym Solaiman mengakui bahwa hasil yang diraih ini tidak terlepas dari kesiapan tim baik itu atlet juga pelatih dan juga pengprov, dalam mempersiapkan sebelum berlaga di PON Jabar ini.
“Kami pun percaya semua ini juga berkat doa restu dari masyarakat Papua sehingga kami mampu berprestasi,” ungkapnya.
Ketua Harian KONI Papua, Klemen Tinal yang juga Wakil Gubernur Papua yang menyaksikan langsung laga binaraga itu, sekaligus mengalungkan medali kepada para juara berharap, agar apa yang telah dicapai cabang olahraga binaraga maupun kontingen Papua sejauh ini di PON Jawa Barat, hendaknya tidak cepat berpuas diri.
“Jangan terlalu cepat berpuas hati, tetapi kita terus berusaha karena masih banyak cabang yang akan bertanding. Kita harus disiplin dan menjaga hingga selesai dengan baik,” kata Klemen Tinal.
Klemen menambahkan, meski saat ini posisi Papua masuk dalam 10 besar klasemen sementara perolehan medali, namun doa dan dukungan masyarakat Papua diharapkan terus mengalir, demi mencapai prestasi yang ingin diraih.
“Seperti kita ketahui dansa adalah hal yang baru bagi kami, tapi mampu mempersembahkan emas. Kita juga mendapatkan perak dicabor renang. Diharapkan kita bisa mendulang medali dari cabor lainnya untuk menunjukan bahwa papua pantas menjadi tuan rumah. Mari kita menjaga konsistensi, semangat, gairah untuk mencapai prestasi,” tegas Klemen Tinal. (*)
koniprovpapua.blogspot.com © 2017
