Dalam FGD itu ada dua hal yang dibahas pertama terkait pembangunan venue PON di Papua tahun 2020 dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Yusuf yang menjabat sebagai Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua itu mengatakan, sebagai Provinsi yang baru pertama kali menggelar pesta olahraga terbesar di Indonesia, pihaknya merujuk Jawa Barat selaku tuan rumah PON XIX/2016 yang melibatkan Pengurus Besar PON dalam pelaksanaannya dan hal ini berbeda pada pelaksanaan PON Papua yang melibatkan seluruh Kepala Dinas.
“Kita akan belajar dari Jabar yang kemungkinan akan menjadi konsultan kita. Model kita sama dengan Jabar tapi Jabar mobilisasi dari darat sementara kita dari udara,” kata Yusuf menambahkan.
Menurutnya pembangunan venue PON XX Papua, seseuai ketersediaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Papua. “Pembangunan Venue PON Papua akan dilakukan dengan beberapa strategi dengan merujuk pada ketersediaan anggaran Pemerintah Provinsi papua. Jadi, untuk tahun ini, kurang lebih 20 dokumene lelang yang kita sudah masukan di ULP,” ujar Yusuf.
Ia menambahkan pembangunan yang sifatnya rehab diperkirakan selesai dalam satu tahun. Sementara bangun venue PON yang baru, pihaknya menargetkan akan selesai pada tahun 2019 dan beberapa venues yang akan dibangun antara lain Stadion Utama, venues hoki, kolam renang, menembak Gor senam, dan Veledrome.
Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen (Purn) Suwarno pada kesempatan yang sama menyatakan meski pelaksanaan PON Papua berlangsung empat tahun lagi, namun infrastruktur venues dan sarana pendukung telah melalui perencanaan Musyarawah Perencanaan Pembangungan Desa (Musrembang) yang harapannya akan terlaksana pada 2017 dan sudah mulai terlihat hasilnya pada 2019 mendatang.
Suwarno menyatakan suprastruktur lainnya yang melibatkan manusia dalam PB PON adalah dengan menyiapkan 140 kader yang mewakili 14 bidang baik sebelum, pelaksanaan maupun setelah penyelenggaraan diantaranya bidang sekretariat, upacara, protokol, kesehatan, dan lainnya.
“SDM sementara dibuatkan kader sebanyak 140 orang yang nantinya akan melakukan studi banding dan pembelajaran pada pelaksanaan PON Jabar. Nantinya 140 tenaga SDM itu akan menularkan ilmu yang didapatnya kepada SDM Papua