Sumedang, Jubi - Tim regu putri Tenis Meja Papua
meraih medali perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa
Barat. Dibabak semifinal, atlet Papua yang diperkuat Ling-Ling Agustin,
Novianti Chandra, Dea Syifa dan Nurniawati Mananu kalah 3-1 dari tim DKI
Jakarta yang diperkuat atlet nasional Mira Fitria, Rina Sintya, Stella
Priska Palit dan Desi Ramadanti.
Partai semifinal Papua versus DKI Jakarta berlangsung di GOR Graha
Tangkas 3 Institut Teknologi Bandung (ITB) Jatinangor, Sumedang, Jumat
(23/9/2016).
Kans tim Papua memenangkan pertandingan dan melaju ke babak final
sebenarnya terbuka lebar ketika di game (babak) kedua, Ling-Ling Agustin
dan kawan-kawan berhasil menahan imbang tim DKI Jakarta dengan skor
1-1. Sayangnya di game ketiga, Nurniawati Mananu tampil kurang memuaskan
dan kalah dari lawannya Mira Fitria.
Di game keempat, tim Papua berupaya menyamakan kedudukan dengan
menurunkan Ling-Ling Agustin yang berhadapan dengan Rina Sintya. Namun
usaha itu gagal dan akhirnya tim Papua harus mengakui keunggulan tim DKI
Jakarta.
Pertandingan semifinal antara tim Papua dan DKI Jakarta berlangsung
dalam 4 game. Babak pertama saling berhadapan Novianti Chandra (Papua)
melawan Rina Sintya (DKI Jakarta). Partai ini dimenangkan Rina Sintya 3
set langsung (11-5, 11-6, 11-8). Kemenangan yang sama diraih atlet Papua
Ling-Ling Agustin saatmelawan Desi Ramadanti 3 set langsung (17-15,
13-11 dan 12-10).
Babak ketiga atlet Papua Nurniawati Mananu kalah 1-3 dari lawannya
Mira Fitria. Bertanding 4 set, Nurniati unggul diset pertama dengan
skor 11-6. Memasuki set kedua hingga keempat dimenangkan atlet DKI
Jakarta Mira Fitria dengan skor 4-11, 3-11 dan 10-12.
Di babak penentu, Ling-Ling Agustin melawan Rina Sintya dengan skor
2-3. Pada set pertama dan kedua, Ling-Ling unggul 11-7 dan 11-8. Namun
di set selanjutnya, atlet DKI Jakarta Rina Sintya mampu bangkit dan
berhasil memenangkan tiga terakhir, 11-5, 11-6 dan 11-9.
Di Partai Final, DKI Jakarta berhadapan dengan Jawa Timur yang
dimenangkan tim ibukota dengan skor 3-2 dan berhak meraih medali emas,
perak untuk Jawa Timur sedangkan medali perunggu untuk juara bersama
Papua dan Jawa Barat.
Manager Tim Tenis Meja Putri Papua, Yan Mandenas mengatakan prestasi
atlet Papua di iven PON XIX/2016 Jawa Barat kali ini patut disyukuri.
Pasalnya, selama keikutsertaan Papua pada PON-PON sebelumnya tidak
memberikan sumbangsih medali. Bahkan Cabang Olahraga (Cabor) ini bukan
cabang unggulan kontingen Papua.
“Kita patut bersyukur karena atlet kita dapat melaju ke babak
semifinal dan berhasil meraih perunggu. Harapan kita, dengan prestasi
yang kita raih di PON Jawa Barat dapat ditingkatkan di PON 2020
nanti,”ungkap Mandenas.
Anggota DPR Papua itu juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat
dan Pemerintah Provinsi Papua, KONI serta Ketua Kontingen Papua PON
XIX/2016 yang telah memberikan dukungan kepada para atletnya sehingga
berhasil meraih medali perunggu.”Terima kasih saya sampaikan buat rakyat
Papua, Pemerintah dan KONI Papua serta Ketua Kontingen Papua. (*)
Populer1
-
Edo Apcowo (begitu sapaan akrabnya) mengatakan, lawan yang dihadapi dalam event PON kali ini sangat berat, namun berkat kesiapannya sela...
-
Jakarta - Perhelatan kelas dunia yakni Asian Games 2018 akan diadakan di Jakarta dan Palembang. Ajang ini diharapkan menunjukkan kemampua...
-
Sumedang, Jubi - Tim regu putri Tenis Meja Papua meraih medali perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Dibabak ...
-
Guna Sinkronisasi Data Cabang Olahraga dan Atlit Provinsi Papua menuju PON XX-2020, maka bertempat di ruang rapat KONI Provinsi Papua Juma...
-
Legenda sepak bola era 70-an berjuluk Black Silent ini menjadi salah satu pionir lahirnya bibit unggul pemain. Dalam usia tergolong senja...