Papua Siapkan Rp15 Triliun untuk PON 2020

Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Papua, Lukas Enembe, mengakui Papua membutuhkan biaya yang besar untuk menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 mendatang. Lukas menyebut dibutuhkan sekitar Rp10-15 triliun untuk menyelenggarakan PON di Papua.

Lukas menyebut dengan jarak empat tahun ke depan, Papua bakal berada dalam kondisi siap saat PON diselenggarakan tahun 2020.

"Dana penyelenggaraan PON akan berasal dari pemerintah daerah, swasta, dan yang lainnya. Kami yakin bisa mendapatkan dana itu dalam empat tahun dari sekarang," kata Lukas usai konferensi pers di The Trans Luxury Hotel, Rabu (28/9) sore.

Berbeda dari penyelenggaraan PON Jawa Barat XIX/2016, Lukas menuturkan PON 2020 akan membutuhkan biaya yang besar khususnya dalam hal transportasi. "Kami sudah hitung-hitung. Kalau bicara Papua, semua itu mahal tidak seperti Jabar," kata Lukas menegaskan.

Kendati begitu, Lukas mengaku infrastruktur penerbangan udara di Papua sudah siap, pesawat-pesawat besar pun sudah beroperasi di Papua. Demikian halnya dengan akomodasi.

"Di Papua sekarang ini 16 pesawat boeing masuk setiap hari. Semua sudah siap, akomodasi kita cukup. Banyak pembangunan hotel baru bertingkat yang bertumbuh di mana-mana di Papua. Komunikasi internet juga ada," ujar Lukas.

PON Papua 2020 rencananya akan dilaksanakan di lima kabupaten yaitu Jayapura, Timika, Wamena, Biak, dan Merauke. Jayapura akan menjadi tenmpat pembukaan dan penutupan.

"Ke Timika nanti bisa pakai pesawat berbadan kecil, sisanya pesawat berbadan besar. Kemungkinan jumlah cabor terbanyak yang bertanding akan ada di Jayapura dan Timika," ucap Lukas.

Lukas pun menerangkan Papua hari ini sudah jauh lebih maju dan berharap pelaksaan PON di Papua nanti bisa sukses. Maka dari itulah ia sudah mulai mempersiapkan segala sesuatunya dari sekarang.

"Olahraga akan persatukan Papua, Indonesia, dan seterusnya. Tidak akan ada unsur politis, itulah harapan kami. Olahraga akan menjadi bagian terpenting, itulah sebabnya kami dipercayakan menjadi tuan rumah."

"Mungkin kami tak seperti PON Riau dan Jabar, tapi kami yakin bisa menyelenggarakan PON untuk menjalin kesatuan dan persatuan nasional kita. Itulah sebabnya kami bersyukur bisa jadi tuan rumah di 2020, kami siap. Saya yakin para atlet kami bisa lebih baik di masa mendatang, inilah harapan kami semua, bangsa ini, dan Indonesia," kata Lukas.


Populer1